Sekolah Kemenag Masih Belajar Tatap Muka, Di Bawah Disdik Palembang Daring, Kabid SMA dan SMK Beda Edaran

SMA/SMK di Sumsel Kurangi Jam Belajar

Dari edaran Disdik Sumsel yang menaungi Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan, telah beredar dua surat yang berbeda, satu ditandatangani oleh Kabid SMK, Mondyaboni, S. E., S. Kom, M. Si tertanggal 11/9/2023 yang menyampaikan kebijakan yang busa diambil oleh Kepala Sekolah sesuai kondisi daerah masing-masing yakni pengurangan durasi KBM, memundurkan jam masuk sekolah, mengkombinasikan sistem belajar daring dan luring serta jika kondisi memaksa bisa melakukan proses belajar daring.

Surat ditujukan kepada seluruh Kepala SMAK Sesumsel yang berisi tentang Penanganan Dampak Polusi Udara pada SMK N/S di Sumatera Selatan.

Berbeda dengan Kabid SMK, Surat yang serupa juga sudah diedarkan oleh Kabid SMA yang ditandatangani oleh Kabid SMA Drs. Joko Edi Purwanto, M. Si tanggal 8 September 2023.

Foto kebakaran lahan penyebab cuaca berasap

Surat ditujukan kepada seluruh Kepala SMAN/S Sesumsel tentang Penanganan Dampak Polusi Udara di SMA Negeri/Swasta di Kota Palembang.

Lalu bagaimana dengan penanganan dampak polusi SMA luar Palembang yang juga mengalami hal yang sama dengan Palembang?

Ketika Dailykepri.com tanyakan kepada Sekretaris Dinas Pendidikan Sumsel, Awaludin, S. Pd., M. Si, tentang penanganan dampak asap untuk SMA di luar Kota Palembang, Awaludin mengarahkan kami untuk menanyakan kebagian Kepala Seksi Peserta Didik.

Namun Kepala Seksi Peserta Didik, Anang Purnomo tidak memberikan penjelasan atau reaksi atas pertanyaan kami. Pesan hanya dibaca tanpa ada balasan (*/Red)

 

Komentar