Dailykepri.com | Batam – Di tengah hiruk-pikuk dunia pendidikan yang kerap disorot karena berbagai persoalan, secercah cahaya muncul dari Kota Batam. Seorang siswi kelas VI SDN 001 Batam, Dintara Larasati Rohandi, berhasil mencuri perhatian publik setelah meraih juara II dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Prestasi gemilang ini tak hanya mengharumkan nama sekolah dan kota asalnya, tetapi juga membawa kebanggaan bagi Provinsi Kepulauan Riau di tingkat nasional.
Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian luar biasa tersebut, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batam memberikan piagam penghargaan kepada Dintara. Penyerahan piagam dilakukan langsung oleh Ketua PWI Batam, M A Khafi Anshary, dalam sebuah momen hangat yang berlangsung di Kantor PWI Batam pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Sekolah SDN 001 Batam, H Yendri Sarman, serta ibunda Dintara, Fuji Rahayu, yang turut menyaksikan kebanggaan putrinya diakui secara publik.
Langkah PWI Batam ini bukan sekadar seremoni. Menurut Sekretaris PWI Batam, Romi Chandra, penghargaan tersebut merupakan bagian dari upaya organisasi untuk mendorong pemberitaan positif di dunia pendidikan. “Kami ingin menyeimbangkan narasi. Bukan berarti menutup mata terhadap isu seperti penyelewengan dana BOS, tapi kami juga ingin menciptakan suasana kondusif dengan tetap kritis dan tajam,” ujar Romi.
Lebih lanjut, Romi menjelaskan bahwa mengundang siswa berprestasi ke kantor PWI dan mewawancarai mereka adalah bentuk perhatian sederhana yang berdampak besar. “Ini bisa menjadi motivasi bagi siswa lain untuk berlomba-lomba meraih prestasi. Dunia pendidikan butuh sorotan yang membangun,” tambahnya.
Momen penghargaan itu juga menjadi ajang apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, yang menyampaikan ucapan selamat melalui panggilan video daring. “Terima kasih telah mengharumkan nama Kepri dan menjadi kebanggaan dunia pendidikan. Teruslah belajar dan berprestasi. Untuk orang tua Dintara, teruslah mendukung dan membimbing agar prestasi anak semakin berkembang,” ucap Hendri.
Kepala Sekolah SDN 001 Batam, H Yendri Sarman, turut memberikan pujian atas inisiatif PWI Batam. Ia mengakui bahwa selama ini prestasi siswa jarang mendapat sorotan media. “Kami sangat mengapresiasi langkah ini. Ini memotivasi kami sebagai pendidik untuk terus mendukung siswa berprestasi,” katanya.
Yendri juga mengungkapkan bahwa Dintara merupakan siswi pindahan dari Jakarta yang mulai bergabung di SDN 001 Batam sejak kelas IV. Sejak awal, Dintara menunjukkan potensi luar biasa. “Rapornya bagus, dan orang tuanya sangat mendukung. Kami pun memasukkannya dalam program pembinaan siswa berprestasi,” jelas Yendri.
Tak hanya unggul dalam akademik, Dintara juga dikenal sebagai siswa multitalenta. Ia aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari pasukan Paskibra sekolah, dokter kecil, hingga senam. “Dia seperti joker, bisa diandalkan di berbagai bidang. Saya pun terkejut dengan kemampuannya,” ungkap Yendri.
Dalam wawancara, Dintara mengaku tak menyangka bisa melangkah sejauh ini. “Tahun lalu saya hanya sampai tingkat kota. Jadi saat bisa juara II tingkat nasional, rasanya seperti mimpi. Alhamdulillah,” ucapnya dengan wajah ceria.
Menariknya, Dintara mengaku tidak memiliki jadwal belajar yang ketat. Ia belajar hanya saat di sekolah, sementara di rumah ia menghabiskan waktu bermain dan membantu ibunya. Fuji Rahayu, sang ibu, menegaskan bahwa ia tidak memberikan les tambahan di luar jam sekolah. “Kami tidak ingin menekan anak. Biarkan mereka menikmati masa kecilnya. Semoga apresiasi dari PWI Batam ini bisa memotivasi anak-anak lain untuk belajar dengan semangat,” tuturnya.
Kisah Dintara adalah bukti bahwa prestasi besar bisa lahir dari proses yang alami, dukungan keluarga, dan lingkungan sekolah yang peduli. Di tengah tantangan dunia pendidikan, kisah seperti ini layak mendapat panggung utama sebagai inspirasi dan pengingat bahwa harapan selalu ada, selama kita mau melihat dan mengangkatnya.
Komentar