Dailykepri.com | Natuna – Proyek pengerjaan jembatan di desa Klarek, kecamatan Bunguran Utara, memicu keluhan dari warga setempat, salah satunya Sari, yang rumahnya terdampak langsung.
Ia mengaku terkejut karena tidak ada pemberitahuan atau konfirmasi sebelumnya dari pihak pelaksana proyek maupun pemerintah desa.
“Saya kaget waktu pulang ke rumah, tiba-tiba ada alat berat parkir di depan halaman rumah saya. Jaraknya sangat dekat dengan pintu rumah saya, ini benar-benar sudah kelewatan,” ungkap Sari saat diwawancarai media, Kamis (28/11/2024).
Menurutnya, baik dari pihak pelaksana proyek, RT/RW, maupun kepala desa (Kades), tidak ada satu pun yang memberikan informasi terkait aktivitas proyek tersebut.

“Hari itu juga, saya bersama pihak media langsung menemui kades setempat untuk meminta penjelasan. Tapi, kadesnya masih tidur dan tidak bisa dibangunkan, kata istrinya. Padahal itu hari dan jam kerja,” tambahnya.
Akibat aktivitas proyek tersebut, halaman rumah Sari mengalami kerusakan parah.
“Batu cor yang saya tempatkan di depan rumah juga ikut tertimbun,” jelasnya dengan nada kecewa.
Tidak berhenti di situ, pihak media juga berusaha menemui camat setempat untuk meminta keterangan. Namun, camat tidak berada di tempat pada saat itu. Akhirnya, Sekretaris Camat (Sekcam) yang menemui pihak media.
“Pihak kecamatan berjanji akan segera meninjau tempat kediaman Sari tersebut bersama kades setempat. Kami akan bertindak secepatnya,” ungkap Sekcam kepada media.
Sari berharap ada tindakan segera dari pihak terkait untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi dan meminta pihak pelaksana proyek untuk lebih memperhatikan komunikasi dengan warga terdampak di masa mendatang. (Red/Julita-Natuna)
Komentar