Dailykepri.com | Timur Tengah – Serangan membabi-buta yang dilakukan Israel kembali makan korban tak bersalah. Kali ini salah satu pejabat Prancis menjadi korban.
Akibatnya Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis murka karena salah satu pejabat mereka tewas imbas pengeboman pasukan Israel di Rafah, Palestina.
Pejabat itu tewas usai mengalami luka-luka karena serangan Israel pada Rabu (13/12).
“Dengan penuh emosi Kementerian Eropa dan Luar Negeri mengetahui kematian salah satu pejabat kami, yang meninggal akibat luka-luka saat pemboman Israel di Rafah, di selatan Jalur Gaza,” demikian rilis resmi kementerian itu di media sosial X, Minggu (17/12).

Menurut laporan Al Jazeera, pejabat itu tengah berlindung di rumah salah satu rekannya dekat Konsulat Jenderal Prancis bersama yang lain
Namun kemudian tempat tinggal tersebut justru terkena serangan Israel. Prancis lantas mengecam pemboman pasukan Zionis yang menyasar rumah penduduk.
Baca Juga:
Jurnalis Israel Ancam akan Menindak Tegas Warganet Indonesia jika Masih Menyerang Akunnya
Pegawai itu bekerja untuk Perancis sejak tahun 2002. Sebagian dari keluarganya dapat meninggalkan Gaza menuju Perancis, sebagai bagian dari sistem evakuasi yang diterapkan oleh Kementerian Eropa dan Luar Negeri.
Sementara itu, menurut laporan Al Jazeera, pemboman Israel terus berlanjut di Gaza. Pemboman itu termasuk tiga rumah tinggal di Rafah.
Untuk diketahui, Prancis termasuk negara yang meminta Israel berhenti menyerang warga sipil di Gaza. Hal ini diserukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron. Macron menegaskan ‘tidak ada pembenaran’ untuk pengeboman terhadap warga sipil dan menyebut kematian hanya akan memicu ‘kebencian’.
Komentar