Dailykepri.com | Batam – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan telah menyiapkan lahan di lima wilayah untuk mendukung pembangunan Sekolah Rakyat yang dirancang sebagai sekolah berasrama bagi masyarakat kurang mampu. Lokasi yang dimaksud meliputi Kota Batam, Kabupaten Karimun, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Bintan.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, mengatakan bahwa proses perencanaan masih berlangsung dan diharapkan pembangunan fisik dapat dimulai pada awal tahun mendatang. Ia menjelaskan bahwa kapasitas masing-masing sekolah akan disesuaikan dengan kebutuhan dan animo masyarakat, dengan daya tampung maksimal hingga 3.000 siswa.
“Tidak semua siswa berminat mengikuti sistem boarding, jadi akan kami sesuaikan,” ujarnya di Batam, Ahad.
Pembangunan Sekolah Rakyat ini akan didukung kementerian terkait dalam hal pembangunan gedung, sementara penyediaan lahan menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Saat ini, proses administratif dari pemerintah pusat masih ditunggu sebelum tahapan fisik dimulai.
Selain Sekolah Rakyat, Pemprov Kepri juga merencanakan pembangunan tiga unit SMA atau SMK baru di Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, dan Kota Batam. Penentuan jenis sekolah akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. Pelaksanaan pembangunan ditargetkan pada Oktober atau November 2025.
Di sisi lain, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA dan SMK di wilayah Kepri sedang berlangsung. Tahapan pendaftaran telah dilaksanakan pada 11–14 Juni 2025, disusul dengan proses verifikasi dan validasi dokumen pada 16–25 Juni. Hasil seleksi dijadwalkan diumumkan pada 28 Juni, sementara masa daftar ulang berlangsung dari 30 Juni hingga 2 Juli 2025.
Pemerintah daerah menyatakan akan menyesuaikan jumlah peserta didik baru dengan ketersediaan ruang kelas dan berharap seluruh proses berjalan lancar. (**/Red-Ant)
Komentar