Pemilu Presiden 2024, Suara NU akan menyebar di Ketiga Calon Presiden dan Wakil Presiden

Dailykepri.com |Pemilu 2024 – Memperhatikan pasangan calon Presiden dan tim sukses maaing-masimg, tampaknya di Pemilu 2024 ini suara NU sebagai salah satu lumbung suara terbanyak kali ini akan terpecah.

Sejalan dengan ini, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid juga menyebut jika suara pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) akan terpecah pada Pilpres 2024.

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu meyakini suara para pemilih yang berasal dari kalangan nahdliyin tidak akan bulat mengalir ke salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden saja, termasuk Ganjar-Mahfud.

“Memang kalau pemilu kali ini suara NU tidak bisa utuh, karena kita melihat tokoh NU ada di banyak di paslon, hampir semua paslon,” kata Yenny saat ditemui di Pondok Pesantren Ibnu Hadi, Prambanan, Sleman, DIY, Sabtu (25/11).

Namun demikian, bagi Yenny itu bukanlah sesuatu yang harus dipusingkan. Hal yang paling penting sekarang adalah bagaimana agar ketiga paslon peserta Pilpres 2024 bisa berkontestasi dengan cara-cara yang positif.

Selaku Dewan Pengarah di TPN Ganjar-Mahfud, Yenny sendiri mengaku mengambil inisiatif berkeliling ke berbagai daerah dan menemui kalangan santri. Bukan cuma menyampaikan gagasan Ganjar-Mahfud semata tapi juga menyerap serta memperjuangkan aspirasi dari dunia ponpes.

Yenny sendiri datang ke Pondok Pesantren Ibnu Hadi untuk bersilaturahmi dan kemudian mengikuti selawat serta doa untuk keselamatan bangsa bersama Gus Jaroh.

“Sekaligus berdoa agar bangsa Indonesia bisa dikaruniai pemimpin yang dekat dengan rakyat, yang punya komitmen besar untuk membuat kebijakan-kebijakan publik yang bisa membawa kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Yenny.

Seperti diketahui, ada dua tokoh menonjol di kalangan NU yang menjadi peserta Pilpres 2024 kali ini. Mereka adalah calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimmin Iskandar (Cak Imin) dan cawapres nomor urut tiga, Mahfud, M. D.

Jangankan kelompok grassroot NU, para tokoh yang lekat dengan unsur NUpun terpecah dan berada di barisan pendukung masing-masing dari ketiga paslon.

Selain Muhaimin Iskandar dan Mahfud, M. D yang saling bersaing, maka para tokoh NU yang lainpun sudah bergabung pada kubu yang berbeda.

Baca Juga :

Mantan Pilot Jet Tempur F-16 Jadi Kapten Tim Nasional Pemenangan Pasangan Anies – Muhaimin (AMIN)

Pasangan AMIN Siap Ciptakan 14 Kota di Indonesia Jadi Motor Penggerak Ekonomi

Pertama Nusron Wahid, menjabat sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Selain Nusron, di TKN Prabowo-Gibran terdapat nama Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa, Ketua Umum PP Pergunu Asep Saifuddin Chalim hingga Sekretaris PP Muslimat NU Arifah Choiri Fauzi.

Sementara Yenny Wahid berstatus sebagai Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU kini menjabat sebagai Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Jika tokohnya sudah terpecah maka nanti kelompok akar rumputpun akan mengikuti tokoh panutan masing-masing sesuai dengan pilihannya.(Red)

Komentar