Dailykepri.com | Palembang – Trotoar merupakan area yang disediakan khusus untuk pejalan kaki terutama di jalan utama dan jalan padat kendaraan.
Keberadaanya diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman para pejalan Kaki.
Hal ini juga bertujuan untuk menjaga keselamatan para pejalan kaki dari ancaman kecelakaan terutama pada saat kondisi padat kendaraan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah berusaha untuk menciptakan suasana aman dan nyaman ini dengan membangun trotoar terutama di jalan – jalan padat kendaraan.
Agar para pejalan kaki lebih terlindungi maka selain membangun trotoar yang dilapisi keramik, trotoarnya juga diberi tiang pengaman disepanjang sisi arah ke jalan raya.
Selain itu untuk menciptakan kenyamanan pejalan kaki, disepanjang trotoar juga diberi tanaman hias yang ditanam dalam pot berukuran besar yang terbuat dari semen atau keramik.
Namun penempatan pot dan ukuran lebar trotoar yang kurang berimbang, mengakibatkan pejalan kaki menjadi terganggu.
Dari hasil pantauan Dailykepri.com di lapangan, hal ini mungkin disebabkan oleh penempatan pot dan ukuran yang kurang sesuai dengan kondisi trotoar.
Pot yang diperkirakan berukuran 50 sampai 75 cm, dan jangkauan lebar tanaman yang bisa mencapai satu meter, telah mengurangi space untuk berjalan.
Selain itu posisi pot yang berada ditengah trotoar juga menjadi pejalan kaki merasa terganggu karena mereka harus berjalan ke sisi pinggir setiap berhadapan dengan pot dan tanaman tersebut.
Seorang pejalan kaki yang sempat dailykepri.com wawancarai juga mengeluhkan adanya pot kembang yang dipoisisikan di tengah trotoar.
“Tujuan diberi tanaman hias itu memang bagus, demi keindahan dan kerindangan. Tapi sayangnya posisinya itu, mengganggu pejalan kaki. Kan lebarnya sedang, kalau ditarok pot di tengah seperti ini, bukan jadi indah tapi malah bikin susah berjalan”. kata Irman Ichandri, M.H. yang kebetulan sedang berjalan di trotoar depan Kantor BCA Arivai menuju Kantor Gubernur.
Irman Ichandri juga menyarankan “Sebaiknya geser saja ke sisi pinggir arah jalan raya, jadi tidak makan tempat pejalan kaki. Selain trotoar lebih nyaman dilewati, keindahannya juga lebih terlihat dari sisi jalan, sekaligus bisa menambah rasa aman dari kendaraan yang lewat”. (*/af)
Komentar