DailyKepri.com | Bukittinggi – Caleg DPR RI dari Partai Ummat dapil 2 Sumatera Barat, Bukittinggi – Agam, Muhammad Fadhli, mendapatkan rekomendasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadyah (PWM), serta mendapatkan dukungan untuk maju ke DPR RI.
M. Fadhli mengatakan ini adalah suatu kebanggaan tersendiri baginya, sebab surat yang dikeluarkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadyah (PWM), Sumatera Barat, tertanggal, 27 Desember 2023 dengan perihal Rekomendasi kepada saya.
Berikut petikan isi surat tersebut:
Setelah Pimpinan Wilayah Muhammadyah (PWM) Sumatera Barat memperhatikan :
1.Remomendasi Regional Meeting LHKP tanggal, 5 Juli 2023 di Padang
2. Rapat Konsolidasi Nasional Muhammadyah tanggal 15 – 23 November 2023 di Yogyakarta
3. Rapat Koordinasi dan Konsolidasi LHKP dan Calegmu tanggal 28 November 2023 di Yogyakarta
4. Keputusan Rapat Plano PWN Sumbar ke 48, pada Hari Rabu 29 November 2023.
5.Keputusan Rapat Koordinasi PWM Sumbar dengan PDM se Sumatera Barat, secara Zoom Meeting pada Hari Rabu tanggal 29 November 2023
6. Rapat Koordinasi Pimpinan Muhammadyah se Sumatera Barat pada Hari Ahad, tanggal 3 Desember 2023 di Padang.
“Dengan adanya rekomendasi dari salah satu organisasi terbesar di Indonesia, saya merasa ini sangat penting karena rekomendasi dari Muhammadyah ini sangat berbeda dari pemilu pemilu sebelumnya, karena Muhammadyah tidak pernah memberikan rekomendasi secara tertulis seperti saat ini yang saya terima dan sepertinya ini sudah disadari oleh Muhammadyah secara keseluruhan, bahwasanya untuk jangka panjang, Muhammadyah memiliki potensi yang sangat luar biasa, dari segi perserikatan serta keanggotaan, begitu banyak umat Muhammadyah yang terlibat didalamnya, walaupun Muhammadyah sudah berkomitmen mereka bukanlah partai Politik, namun dalam ke organisasian, Muhammadyah adalah salah satu organisasi masarakat Islam yang terbesar di Indonesia,” terang Fadhli.
“Kita tau, Partai Ummat pertama ikut Pemilu di 2024 mendatang dan saya berharap kehadiran Partai Ummat diantara Partai Partai lainnya menjadi sebuah opsi pilihan alternatif yang paling mendekati ke sisi Muhammadyah,” tutup Muhammad Fadhli. (*/Ari)
Komentar