KJRI Johor Bahru Gelar Warung Imigrasi dan Konsuler Perdana di Pulau Tioman

Dailykepri.com | Johor Bahru — Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru untuk pertama kalinya menyelenggarakan kegiatan “Warung Imigrasi dan Konsuler” di Pulau Tioman, Pahang, Malaysia, pada 25–27 September 2025. Pulau Tioman dapat ditempuh melalui perjalanan darat dan laut selama kurang lebih empat jam dari Johor Bahru.

Dalam kegiatan ini, KJRI Johor Bahru memberikan berbagai layanan penting bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Pulau Tioman. Layanan tersebut meliputi pembuatan paspor, Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), affidavit, Surat Bukti Pencatatan Kelahiran (SBPK), serta konsultasi ketenagakerjaan.

Sebanyak 14 WNI dari berbagai kampung di Pulau Tioman memanfaatkan layanan ini. Mereka menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas inisiatif KJRI Johor Bahru yang baru pertama kali mereka rasakan selama belasan tahun tinggal di pulau tersebut. Para WNI merasa sangat terbantu karena tidak perlu menempuh perjalanan jauh yang memakan waktu dan biaya untuk mengurus dokumen ke Johor Bahru. Mereka juga berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin.

Selain memberikan layanan langsung, KJRI Johor Bahru juga mengadakan pertemuan dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di Pulau Tioman. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan beberapa informasi penting, antara lain pengenalan chatbot perlindungan WNI bernama KSATRIA, kewajiban mengisi aplikasi Allo Indonesia bagi WNI yang akan kembali ke tanah air, serta perkembangan terkini di Indonesia. Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Sigit S. Widiyanto, turut mengimbau seluruh WNI untuk senantiasa menjaga nama baik Indonesia dengan mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku di Malaysia.

Di waktu terpisah, tim KJRI Johor Bahru juga melakukan koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Malaysia (Jabatan Imigresen Malaysia) dan Ketua Balai Polisi Pulau Tioman. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan informasi mengenai pelaksanaan Warung Imigrasi dan Konsuler serta sosialisasi penggunaan chatbot KSATRIA. Para pejabat Malaysia didorong untuk memanfaatkan KSATRIA apabila menemukan atau mendengar adanya permasalahan yang menimpa WNI di Pulau Tioman. Kedua pejabat tersebut menyatakan bahwa sejauh ini tidak terdapat permasalahan signifikan terkait WNI di wilayah tersebut.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, KJRI Johor Bahru juga memasang papan informasi mengenai chatbot KSATRIA di dua lokasi strategis, yaitu di atas kapal feri Blue Water yang menghubungkan kota Mersing dengan Pulau Tioman, serta spanduk informasi di Pelabuhan Feri Mersing. Pemasangan spanduk ini dilakukan atas kerja sama dengan Jabatan Laut Malaysia (Syahbandar) Mersing dan turut disaksikan oleh Walikota Mersing.

Kehadiran KJRI Johor Bahru di Pulau Tioman merupakan wujud komitmen pelayanan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan WNI di seluruh wilayah kerja KJRI Johor Bahru.

Komentar