Dailykepri.com | Batu Aji — Di pinggir megahnya pusat perbelanjaan Mitra Mall Batu Aji berdiri sang dewa ketangkasan modern: Zeus 88.
Meski namanya terkesan mitologis dan mulia, praktik di dalamnya jauh lebih membumi, berupa hiburan elektronik bercitarasa judi, dengan hadiah berupa rokok yang konon bisa “ditukar rasa” dengan uang senilai ratusan ribu. Sebuah inovasi yang belum dikenal dalam kitab Undang-Undang manapun.
Modusnya sederhana, bermain ketangkasan, menang, dapat rokok, lalu rokok itu bernilai lebih mahal dari sekadar isi nikotin.
Di tengah naik-turunnya nilai tukar rupiah dan harga BBM, sistem barter ini muncul bak jawaban instant.
Karena rokok yang biasa untuk dihisap, kini justru jadi mata uang di ruang permainan. Kalau pajak saja dikenakan pada vape dan produk tembakau, mengapa tidak pada sistem tukar rokok bernilai ratusan ribu?
Jangan lupa catatan emasnya keberhasilan Polda Kepri. Perlu diapresiasi, bahwa Polda Kepri selama dua tahun terakhir berhasil membongkar beberapa jaringan judi online yang mencakup wilayah Batam dan sekitarnya.
Dalam penggerebekan cyber, tim berhasil menangkap pelaku lintas provinsi/ Negara dan menyita server ilegal dari Apartment dan Hotel tanpa perlawanan. Langkah tegas ini membawa angin segar bagi masyarakat digital.
Namun, permasalahan offline tetap membara. Keberanian menindak yang berbasis IP address dan log aktivitas digital belum sepenuhnya berimbas ke dunia nyata, yang berdetak dan bersuara dari balik mesin jackpot dan rokok berbungkus dengan logo A.
Penindakan harus berimbang. Judi digital bukan satu-satunya musuh hukum. Zeus 88, dan gelper-gelper lain yang berkedok hiburan, patut ditinjau ulang, terutama jika mulai melibatkan sistem tukar yang belum dikenal dalam peraturan perundang-undangan.
Batam layak jadi kota masa depan, bukan hanya dalam hal pembangunan, tapi juga integritas hukum. Karena apabila rokok bisa berfungsi sebagai hadiah senilai ratusan ribu rupiah, maka mungkin saatnya kita siapkan kurs valuta nikotin sebagai cadangan devisa negara.











Komentar