Oly Hendri: Keberadaan Bendi Salah Satu Pendongkrak Pariwisata di Bukittinggi

Dailykepri.com | BukittinggiKudo Bendi merupakan salah satu alat transportasi tradisional yang masih di jaga keberadaannya di kota Bukittinggi.

Keberadaannya dirasa masih kurang diperhatikan dibanding alat transportasi modern. Padahal sebagai salah satu alat transportasi lokal yang keberadaannya telah diakui sejak lama seharusnya mereka bisa masuk ke dalam kategori aset budaya lokal yang masih bisa bertahan sampai dewasa ini.

Mungkin bisa dihitung dengan jari kota-kota di Indonesia yang masih mempertahankan kudo bendi sebagai alat transportasi.

Seyogyanya kelangkaan ini justru bisa dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai salah satu ikon Kota Bukittinggi yang biasa disebut sebagai Kota Wisata.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang Calon Legislatif kota Bukittinggi Dapil 1, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Oly Hendri, S. E.

Foto: Oly Hendri, S. E Caleg PKB no.7 Dapil 1 Kec. mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi

Dalam satu kesempatan wawancara dengan Dailykepri.com, Oly Hendry, S. E. yang maju sebagai Caleg usungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 7 ini menyampaikan pendapatnya.

”Selama ini kita cenderung mengabaikan keberadaan mereka (red. Kudo Bendi) seperti pengadaan lokasi parkir, ruas jalan, penanganan limbah kuda dan lain-lain hal yang bisa memberikan nilai tambah bagi para kusir. Menurut kami, ke depannya nanti, kita perlu lebih memperhatikan mereka,” ucap Oly.

”Sebagai salah satu pendukung kota wisata, keberadaan mereka terkadang bak makan buah simalakama, disatu sisi, kehadiran mereka bisa menambah daya tarik wisata, karena keberadaan kuda bendi ini sudah menjadi barang langka, tidak hanya di Indonesia bahkan mungkin dunia. Artinya bagi para wisatawan, baik lokal maupun luar daerah, hal ini dapat memberikan sensasi tersendiri bisa berkeliling Bukittinggi dengan menaiki kuda bendi ini,” jelasnya.

Komentar