HUT ke-80 RI: Wali Kota Sawahlunto Soroti Pentingnya Sinergi Pusat-Daerah Usai Pidato Kenegaraan Presiden

Headline, Sumbar3574 Dilihat

Dailykepri.com | Sawahlunto– Pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Jumat (15/8/2025), menjadi sorotan para kepala daerah di seluruh tanah air.

Di Sawahlunto, Wali Kota Riyanda Putra bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti siaran langsung rapat paripurna DPR–MPR RI dari Gedung DPRD setempat, menyimak arahan strategis yang digariskan Presiden.

Dengan tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Presiden menekankan persatuan, kemandirian, dan percepatan kesejahteraan rakyat sebagai agenda prioritas. Tema ini, menurut Wali Kota Riyanda, relevan dengan visi Sawahlunto Maju yang ia gulirkan sejak awal masa kepemimpinannya.

“Kita harus bersatu, adaptif menghadapi perubahan, dan memastikan setiap kebijakan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Riyanda kepada wartawan usai kegiatan.

Riyanda menegaskan, keberhasilan pembangunan di daerah tidak bisa dilepaskan dari dukungan kebijakan dan pendanaan pemerintah pusat. Sinergi lintas level pemerintahan, kata dia, bukan sekadar formalitas, tetapi kunci memastikan setiap program strategis berjalan efektif.

Menurutnya, arahan Presiden yang menyoroti peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, dan penguatan ketahanan ekonomi menjadi panduan penting yang harus segera diterjemahkan ke dalam langkah konkret di daerah.

“Sinergi ini ibarat dua sisi mata uang—tanpa kerja sama yang solid antara pusat dan daerah, percepatan pembangunan akan tersendat,” tambah Riyanda.

Pidato kenegaraan tahun ini juga menyinggung tantangan global, mulai dari ketidakpastian ekonomi, krisis iklim, hingga dinamika geopolitik yang berpengaruh pada stabilitas nasional. Bagi Riyanda, tantangan itu menuntut daerah untuk lebih adaptif, inovatif, dan kolaboratif.

Ia mencontohkan, Sawahlunto telah memulai sejumlah program adaptasi, seperti penguatan ketahanan pangan, diversifikasi ekonomi berbasis potensi lokal, dan digitalisasi pelayanan publik.

“Pesan Presiden mengingatkan kita bahwa keberlanjutan pembangunan harus memadukan visi nasional dengan inovasi daerah,” ujarnya.

Momentum HUT ke-80 RI, menurut Riyanda, bukan hanya seremoni tahunan, melainkan titik tolak memperbarui semangat gotong royong dan optimisme kolektif. Ia berharap, pidato Presiden dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pemangku kepentingan di daerah untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.

“Dari Sawahlunto, kita siap menyelaraskan langkah dengan pemerintah pusat demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (Ris1)

Komentar