Heboh, Beredar Kabar Guru-Guru Diwajibkan Ikut Webinar Teacher Fest Sumsel 2024

Dailykepri.com | Palembang – Dalam rangka peringatan HUT Propinsi Sumatera Selatan ke-78 dan sebagai puncak acara Hari Pendidikan Nasional , Media Group Network akan mengadakan kegiatan Sumsel Teacher Fest 2024.

Acara yang dilakukan secara hybrid ini akan dilaksanakan pada hari Senin(10/62024) sampai Rabu (12/6/2024)

Untuk suksesnya kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Selatan menerbitkan surat dengan nomor 420/119 07)SMA.2/DISDIK.SS/2024 yang berisi himbauan kepada semua guru si Sumatera Selatan terutama yang sudah memiliki Sertifikat Profesi Guru untuk dapat memanfaatkan kesempatan baik ini untuk meningkatkan kapasitas Kompetensi guru sebagai tenaga Pendidik.

Pengurus IGI tidak Diundang ke Novotel

Dalam surat yang ditandatangi oleh PLT. Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Drs. H. Sutoko, M. Si disampaikan bahwa kegiatan akan dilakukan secara luring di Hotel Novotel Palembang dan daring melalui aplikasi Zoom.

Juga disampaikan bahwa kegiatan di hotel Novotel Palembang tersebut akan dihadiri langsung oleh Pj. Gubernur Sumatera Selatan Bersama Forkopinda Sumsel, Dewan Pendidikan, Komnas Pendidikan, Ketua MKKS SMA, SMK Sumatera Selatan.

Selain itu juga ada Pengurus salah satu Organisasi Profesi Guru yaitu, Pengurus PGRI tapi tanpa melibatkan Organisasi Profesi Guru lain,yaitu  Ikatan Guru Indonesia atau IGI.

Dari beberapa orang anggota IGI yang Dailykepri.com tanyai kenapa Pengurus IGI tidak ada disebutkan dalam surat tersebut, mereka juga menyatakan keheranannya karena secara Undang Undang,  IGI merupakan Organisasi Profesi Guru yang telah disahkan oleh UU, dan jumlah anggotanya di Sumsel juga sudah ribuan.

“Saya heran dengan Dinas ni, pengurus PGRI mereka undang tetapi pengurus IGI tidak, kenapa mereka pilih kasih dan seakan tidak mengakui IGI sebagai organisasi profesi guru, padahal IGI ini sudah sah secara hukum dan diakui sebagai Salah satu Organisasi Profesi Guru. Begitu juga dengan jumlah anggotanya, di Sumsel ni sudah ribuan, jadi sebaiknya Dinas jangan mengabaikan mereka sebagai salah satu Organisasi Profesi Guru ” jelas salah seorang anggota IGI yang tidak mau namanya dituliskan.

Guru Wajib Ikut dan Bayar Rp150 000

Sementara itu, beredar informasi dibeberapa group yang membuat banyak guru merasa dipaksa ikut kegiatan dengan adanya pesan yang menyatakan bahwa semua guru ASN wajib ikut.

Salah seorang Guru yang tidak mau namanya disebutkan, menunjukkan isi salah satu pesan tentang kegiatan ini.

“Bpk ibu … ada kegiatan dari plt gub dab kadisdik … utk semua ASN WAJIB ikut …”

“Jadi kita semua diwajibkan Ikut dan harus Bayar 150 000”, lanjutnya menyampaikan ketidak setujuannya.

“Sebenarnya kami tidak masalah jika mereka mengadakan webinar berbayar, tapi jangan ada kata wajib ikut begitu, lagian ini kan diselenggarakan pihak lain, bukan murni dari dinas pendidikan, padahal kalau kita ikut webinar di tempat lain, paling bayarannya sepuluh ribu atau maksimal Dua puluh lima ribulah, sekedar penggantian Sertifikat saja. Tapi ini kan 150 000, ya jelas kami keberatan. Kelihatan sekali mereka cari untung” jelasnya lagi.

Ketika dailykepri com mengkonfirmasi ke beberapa pihak apakah benar ada dugaan pemaksaan dari MKKS yang ditujukan kepada guru untuk ikut acara tersebut, Drs. Yusrizal,  M. Pd, Ketua MKKS SMA Banyuasin menanggapi bahwa Kepala Sekolah yang cerdas seharusnya bisa mengajak tanpa mengancam agar guru ikut kegiatan.

“Tugas kepala sekolah yang cerdas harus bisa memberi pengertian tanpa ada ancaman. Guru mengerti dan merasa membutuhkan, pasti guru tersebut ikut” jelas Yusrizal.

Yusrizal juga menyampaikan bahwa sampai hari ini, peserta yang mendaftar cukup banyak terutama di kalangan guru muda.

“Menanggapi Sumsel Teacher Fest 2024 guru guru tanggapannya beragam. Tapi lebih dari 50% guru sekarang menganggap penting mendapatkan informasi perubahan dalam mengelola dunia pendidikan milineal, maka mereka ikut mendaftar dengan kontribusinya. Di lapangan guru senior (tua) mendekati pensiun agak kurang berminat.
Guru muda yg bersemangat ikut sekitar 70%.”

Selanjutnya Yusrizal juga menyampaikan bahwa sebagai Ketua MKKS Dia tidak ada mewajibkan agar semua guru ikut kegiatan.

“Sesuai arahan pimpinan, saya juga hanya menghimbau supaya guru PNS dan P3K terutama yg sudah menerima tunjangan profesi utk ikut kegiatan tersebut melalui chat wa. Hanya sebatas menghimbau tidak memaksa” jelasnya.

Jangan lewatkan:

Pro Kontra Kegiatan Teacher Fest Sumsel 2024

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua MKKS SMA Kabupaten Lahat, Dr. Baslini bahwa tidak ada kata wajib ikut, dan ini sesuai dengan edran dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan yaitu berupa himbauan.

“Kalau saya sebagai ketua MKKS SMA Lahat hanya meneruskan himbawan dri dinas prov ke semua kepala sekolah Negeri, alasan meneruskan himbauwan karena guru-guru butuh juga kegiatan untuk menambah wawasan mereka dan sekaligus bisa mendapatkan sertifikat untuk kebutuhan mereka. Jadi tidak ada kata wajib karena Surat edaran dri disdik Provinsi juga berupa himbauwan” jelas Baslini yang sekarang menjabat sebagai Kepala SMAN 4 Lahat.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Selatan belum ada yang memberi jawaban pertanyaan dk tentang ini. (*red)

Komentar