Dampak Letusan Gunung Marapi, Harga Sayur Mayur di Padang Panjang Merangkak Naik

Agam, Bukittinggi, Headline1695 Dilihat

Dailykepri.com | Agam – Gunung Marapi di Kabupaten Agam sampai hari ini masih mengalami erupsi. Sejak pukul 05.16 WIB, erupsi yang terekam seismogram memiliki amplitudo maksimum 30,3 milimeter dengan durasi 40 detik.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi mencatat sebanyak 129 kali erupsi sejak 3 Desember 2023 sampai hari ini. Pada Januari 2023 saja sudah tercatat terjadinya 22 kali letusan gunung Marapi,

Akibat terjadinya erupsi Gunung Marapi yang menyebabkan paparan abu vulkanik menyebabkan harga sayur mayur di kota Padang Panjang, Sumatera Barat, terpantau mengalami kenaikan.

Keadaan puncak gunung Marapi saat terjadi Erupsi.

Kenaikan harga terjadi pada sawi bola yang naik mencapai Rp 5 ribu atau 62,50 persen, Buncis naik 20 persen dari harga biasa. dan untuk wortel naik 22,22 persen.

Baca juga: 
M Fadhli, Caleg DPR RI Dapil 2 Sumbar, Mendapat Rekomendasi dari Salah Satu Organisasi Terbesar di Indonesia

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian kota Padang Panjang, Ade Nafrita Anas menyebutkan jika kenaikan harga ini disebabkan oleh puluhan hektare lahan pertanian yang berada di gunung Marapi terdampak sebaran abu vulkanik, hal inilah yang menjadi salah satu penyebab produksi sayur mayur menurun.

Ade Nafrita Anas juga menjelaskan. untuk tomat hanya sebanyak 30 persen yang bisa dipanen dengan baik, sementara untuk cabai, umumnya yang terdampak dari pembibitan.

“Kenaikan harga juga dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tidak menentu. Curah hujan yang tinggi, menyebabkan proses distribusi sayur-mayur menjadi terhambat,” lanjut Ade.

“Pemerintah Kota Padang Panjang telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga sayur-mayur. Salah satunya adalah dengan melakukan penyuluhan kepada petani untuk menerapkan teknik pertanian yang tepat,” tutup Ade. (Red)

Komentar