Dailykepri.com | Bukittinggi – Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, bekerjasama dengan Perkumpulan Wartawan Bukittinggi Press Club (BPC), menggelar perlombaan permainan tradisional, Festival Lato-Lato di Taman pendestarian Jam Gadang.
Perlombaan ini diadakan oleh belasan Wartawan yang tergabung dengan Organisasi Bukittinggi Press Club serta dibantu oleh Relawan dari Mahasiswa dan Dinas terkait.
Walikota Bukittinggi, sangat mengapresiasi dengan diadakannya pertandingan permainan tradisional lato lato, permainan yang saat ini viral dan trend di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa.
Perlombaan Lato Lato ini dalam rangka menyambut Satu Abad berdirinya Jam Gadang, sekaligus pengalihan untuk anak anak, remaja dan lewasa dari kecanduan gadget ,” kata Walikota Bukittinggi, H. Erman Safar. SH, di Bukittinggi, Minggu, (5/ 3/23)
“Kami mendukung setiap kegiatan positif apalagi kegiatan ini bisa menghibur seluruh masyarakat dari semua kalangan. Melalui permainan ini juga, mengingatkan kita ke masa lalu dan saat ini kembali menjadi tren serta viral di semua kalangan, terutama pada anak anak jaman sekarang.” Ucap Walikota Bukittinggi bernostalgia.
“Kapan lagi kita memperhatikan dunia anak anak ini, saya sendiri waktu kecil juga suka bermain, dengan diadakannya perlombaan ini, otomatis pedagang yang berdagang di seputaran Taman Pendestarian Jam Gadang juga akan ikut terdampak, terutama dari segi ekonomi, karena laris dagangannya,” Lanjut Walikota Bukittinggi.
Ketua BPC Bukittinggi, Haswandi, menyampaikan, perlombaan lato lato ini berawal dari banyaknya keinginan anak anak ingin mengikuti lomba lato lato, sementara di daerah lain sudah ada yang melakukan perlombaan ini. Setelah diadakan untuk sebagian anak anak Bukittinggi, mereka merasa senang dan peserta mendapatkan hadiah.
Kita menjalin kerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk melaksanakan kegiatan ini, kita juga tidak membatasi umur, cuma ada dua kategori, yang pertama katagori anak anak dan katagori Umum dengan total peserta nya sebanyak 370 orang yang mendaftar.
Haswandi menambahkan, hal yang sangat penting dalam lomba tradisional lato lato ini adalah, mengingatkan serta memberitahukan kepada masarakat Bukittinggi, khususnya Sumatra Barat, bahwasanya Jam Gadang, yang menjadi Icon Sumbar, akan memasuki usia satu Abat dari sejak dibangunnya, tutup ketua BPC
Ketua panitia penyelenggara Festival permainan tradisional lato lato, Januar Jamil mengungkapkan, tujuan dipilihnya lomba permainan lato-lato ini karena lagi viral dan banyak diminati oleh semua kalangan.
Peserta yang sudah mendaftar sudah ratusan, anak-anak dan umum, penilaian yang kami jadikan patokan yaitu trik bermain lato-lato, durasi lama permainan, variasi gerakan mengikuti alunan musik dan lainnya, Panitia sengaja memilih menyelenggarakan lomba lato-lato pada hari Minggu dengan bertujuan untuk memaksimalkan peserta sekaligus hiburan gratis bagi masarakat kota Bukittinggi dan Wisatawan yang lagi berakhir pekan, sambil menikmati indah nya kota dan sejuknya udara di Taman Pendestarian Jam Gadang, lanjut Januar Jamil.
Nurhayati salah seorang masyarakat kota Bukittinggi mengungkapkan memang dengan diadakannya kegiatan ini, akan sedikit berisik, tapi disitulah letak seninya permainan lato-lato itu, menarik juga nanti melihat nya, serta mendengar ramainya Taman Pedestrian Jam Gadang.
Nurhayati menambahkan, permainan lato lato, bisa dan mampu membuat anak anak berkonsentrasi serta bersosialisasi dengan lingkungan disekitarnya, popularitasnya saat ini sangat luar biasa, hampir semua anak anak dan berbagai usia yang memiliki dan memainkannya, sambil bermain, anak anak pun bisa sambil berinteraksi dengan teman temannya dan orang lain, tutup nya.(*/Arianto)
Komentar