Beras Murah Bulog Kurang Diminati di Batam, Warga Pilih Premium Meski Lebih Mahal

Batam, Headline, Karimun3630 Dilihat

Dailykepri.com | Batam – Perum Bulog Cabang Batam, Kepulauan Riau, mencatat total penyaluran Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mencapai 453,2 ton selama periode Juli hingga September 2025 di wilayah Batam dan Karimun. Namun, penyaluran ini menunjukkan disparitas minat yang signifikan antara kedua wilayah tersebut.

Kepala Cabang Bulog Batam, Guido XL Pereira, mengungkapkan bahwa hingga akhir September 2025, realisasi penyaluran beras SPHP sudah terdistribusi, meskipun porsinya tidak merata.

“Pada bulan Juli, realisasi penyaluran tercatat 1,2 ton, kemudian melonjak di Agustus menjadi 224,9 ton, dan September 216,4 ton. Totalnya 453,2 ton,” ujar Guido saat dihubungi di Batam, Kamis.

Prioritas Warga Batam: Beras Premium

Guido mengakui bahwa animo masyarakat Batam terhadap beras SPHP, yang dijual dengan harga relatif murah Rp58 ribu per 5 kilogram, masih rendah dibandingkan dengan di Karimun. Ia menjelaskan bahwa masyarakat Batam cenderung lebih memilih beras premium meskipun harganya lebih tinggi.

“Kalau di Karimun, setiap hari pasti ada saja yang membeli SPHP. Sementara di Batam, masyarakat lebih banyak yang memilih premium,” jelas Guido.

Beras premium Bulog bahkan laris manis di Batam, dijual seharga Rp65 ribu per 5 kilogram, sedikit di bawah harga pasar yang bisa mencapai Rp70 ribu. “Jadi premium justru laris manis di sini,” tambahnya.

Untuk meningkatkan distribusi beras murah ini, Bulog Batam juga bersinergi dengan TNI dan Polri melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah.

Stok Pangan dan Target Penyerapan Jagung

Mengenai ketersediaan stok, Bulog Batam memastikan pasokan di gudang masih mencukupi. Stok beras medium di gudang Batam saat ini tercatat sebanyak 3.325 ton, sementara di gudang Karimun 338 ton. Beras medium juga akan mendapat tambahan sekitar 300 ton yang sedang dalam perjalanan menuju Batam.

Untuk beras premium merek Beraskita, stok di gudang Batam hanya 3 ton, sedangkan di gudang Karimun tersedia 70 ton.

Selain beras, Bulog Batam juga menyediakan stok pangan lain, termasuk 252 kilogram gula pasir, 131 kilogram minyak goreng, dan 3,3 ton jagung pipil.

Guido menyatakan bahwa Bulog berupaya terus menambah stok jagung pipil, yang dibeli dari pihak kepolisian, dengan target penyerapan mencapai 25 ton pada tahun ini.

Komentar