Dailykepri.com | Batam — Air Batam Hilir (ABH) akan melakukan pekerjaan relokasi pipa DCIP berdiameter 200 mm di jalur Mangsang–Piayu Raya pada Senin malam ini. Pekerjaan yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 21.00 hingga 02.00 WIB dini hari tersebut dipastikan berdampak pada gangguan suplai air minum di sejumlah wilayah.
Dalam keterangan resminya, ABH menyebutkan bahwa selama proses relokasi berlangsung, pelanggan akan mengalami gangguan berupa aliran air yang mengecil hingga terhenti sementara. Wilayah yang terdampak meliputi GMP Piayu, Rusun Panatra Mas, Pancur, dan sekitarnya.
“Kami mengimbau kepada seluruh pelanggan di wilayah terdampak untuk menampung air secukupnya sebelum pekerjaan dimulai, agar kebutuhan sehari-hari tetap dapat terpenuhi,” ujar perwakilan Air Batam Hilir, Senin (24/11).
Sebagai bentuk antisipasi dan pelayanan kepada masyarakat, ABH telah menyiapkan mobil tangki air minum yang akan disiagakan selama 1×24 jam. Pelanggan yang mengalami gangguan suplai air berkepanjangan dapat mengajukan permintaan bantuan melalui Ketua RT, RW, atau Kelurahan setempat.
“Distribusi air melalui mobil tangki akan kami lakukan berdasarkan koordinasi dengan perangkat wilayah. Kami berkomitmen untuk memastikan kebutuhan air pelanggan tetap terpenuhi selama masa pekerjaan berlangsung,” tambahnya.
ABH juga menyediakan berbagai saluran komunikasi resmi untuk memudahkan pelanggan menyampaikan keluhan atau permintaan bantuan. Saluran tersebut meliputi Kantor Pelayanan Pelanggan (KPP) di Bengkong, Batu Aji, dan Batam Center, Call Center di nomor (0778) 5700 000, WhatsApp 0811 778 0155, serta aplikasi mobile Air Batam Hilir. Selain itu, pelanggan juga dapat mengakses informasi melalui akun media sosial resmi @airbatamhilir di Instagram, Twitter, dan Facebook, serta melalui situs web www.airbatam.com dan email kontakpelanggan@airbatam.com.
Pekerjaan relokasi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan infrastruktur distribusi air bersih di wilayah Batam. ABH menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan sesuai dengan standar operasional dan mengedepankan transparansi informasi kepada publik.
Dengan adanya pekerjaan ini, masyarakat diharapkan dapat bersiap dan tetap tenang. ABH memastikan bahwa gangguan hanya bersifat sementara dan akan segera memulihkan layanan setelah pekerjaan selesai.
Komentar