Dailykepri.com | Batam – Bermain layangan adalah salah satu aktivitas rekreasi yang digemari berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kegiatan ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi sarana interaksi sosial dan olahraga ringan yang bisa dilakukan di ruang terbuka. Namun, di balik keseruannya, bermain layangan menyimpan potensi bahaya yang tidak boleh diabaikan, terutama jika dilakukan di dekat jaringan listrik.
PT PLN Batam kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih lokasi bermain layangan.
Benang layangan yang terbang tinggi berisiko menyentuh kabel listrik udara. Jika hal ini terjadi, dampaknya bisa sangat serius: mulai dari korsleting listrik, gangguan pasokan, hingga ancaman keselamatan jiwa.
Layangan yang tersangkut di jaringan listrik bukan hanya membahayakan pemain, tetapi juga dapat menyebabkan pemadaman listrik selama berjam-jam, seperti yang terjadi baru-baru ini di kawasan Tanjung Piayu.
Pemadaman tersebut berdampak pada aktivitas warga, termasuk sektor ekonomi dan layanan publik.
Gangguan ini menunjukkan bahwa tindakan yang tampak sepele seperti bermain layangan di lokasi yang tidak tepat dapat menimbulkan konsekuensi luas bagi masyarakat.
PLN Batam mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu memilih area terbuka dan lapang yang jauh dari aliran listrik saat bermain layangan. Lapangan bola, tanah kosong, atau kawasan pesisir yang tidak memiliki jaringan listrik udara adalah pilihan ideal. Dengan begitu, keseruan bermain tetap terjaga, dan keselamatan pun tidak dikorbankan.
Manager Komunikasi dan Hubungan Masyarakat PT PLN Batam Novi Hendra, menyampaikan pernyataan resmi terkait hal ini:
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menikmati kegiatan bermain layangan. Namun, kami juga ingin menekankan pentingnya keselamatan dan keandalan pasokan listrik. Layangan yang tersangkut di jaringan listrik dapat menyebabkan gangguan serius, bahkan membahayakan jiwa. Kami mengimbau agar masyarakat hanya bermain layangan di tempat yang aman dan jauh dari jaringan listrik. Mari bersama-sama menjaga keselamatan dan mendukung kelancaran pasokan listrik untuk semua.”
Dengan edukasi dan kesadaran bersama, diharapkan masyarakat dapat menikmati aktivitas bermain layangan tanpa risiko yang membahayakan. Keseruan tetap bisa dirasakan, selama keselamatan menjadi prioritas utama.
Komentar