Dailykepri.com | Jakarta – Kabar baik datang dari sektor peternakan nasional. Pemerintah Indonesia terus memperkuat kerja sama dagang dengan Singapura di bidang ekspor produk unggas dan telur.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut sebanyak 21 unit usaha unggas Indonesia telah mengantongi izin ekspor dari Singapore Food Agency (SFA). Produk yang diekspor pun beragam, mulai dari DOC (Day Old Chick), telur tetas, telur konsumsi, telur asin, daging unggas beku, hingga olahan ayam.
“Indonesia menyambut baik perluasan akses pasar yang telah diberikan oleh Singapore Food Agency (SFA) sejak 2022. Hingga Juli 2025, sebanyak 21 unit usaha unggas Indonesia telah memperoleh persetujuan ekspor ke Singapura. Banyak di antaranya telah melakukan pengiriman secara rutin,” ujar Makmun, Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Kementan, dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).
Makmun menyebut pengakuan ini jadi bukti bahwa produk unggas dalam negeri makin dipercaya. “Kehadiran mereka mencerminkan kepercayaan Singapura terhadap mutu produk unggas Indonesia dan kesiapan pelaku usaha untuk memperluas pasar ekspor,” lanjutnya.
Dalam kegiatan Business Matching yang digelar secara daring, 7 perusahaan Indonesia berstatus SFA Accredited Overseas Establishments turut hadir mempertemukan diri dengan para calon importir asal Singapura.
Makmun juga menegaskan bahwa pemerintah terus memperkuat dukungan agar ekspor makin meluas.
“Kami berkomitmen memperluas unit usaha yang terverifikasi ekspor melalui penguatan biosekuriti, serta standar produksi dan kesehatan hewan sesuai Codex Alimentarius dan WOAH,” tegasnya.
Dari pihak Singapura, Victor Li selaku Director Industry Development and Community Partnership Division SFA berharap kerja sama ini terus ditingkatkan.
“Indonesia dan Singapura telah lama menjalin hubungan bilateral yang erat. Kami berharap forum ini tak sekadar ajang bisnis, tetapi juga sarana promosi produk unggulan dari kedua negara,” ujarnya.
Atase Perdagangan KBRI Singapura, Billy Anugrah, juga memberikan apresiasi atas sinergi antar lembaga. “Kami sangat menghargai kehadiran dan partisipasi seluruh pihak, baik dari sisi pembeli di Singapura maupun Indonesia. Terima kasih telah bergabung dalam forum ini,” tutup Billy.
Dengan kerja sama ini, pemerintah berharap ekspor produk peternakan Indonesia makin meluas dan mendorong pertumbuhan ekonomi sektor unggas yang lebih kompetitif. (Ris1)
Komentar