Guru SMK Jangan Hanya Bisa Mengajar Siswa Jadi Pengusaha Tetapi Harus Lebih Dulu Menjadi Pengusaha

Dailykepri.com | Palembang – Untuk bisa menanamkan Jiwa kewirausahaan khususnya siswa SMK, maka Guru SMK harus berani memulai dari diri, jangan hanya menyampaikan kepada siswa saja.

Hal ini disampaikan oleh Iwan Setiawan, Direktur PT. Ruang Ide Komunikasi pada kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Omset Bagi Guru SMK se Sumatera Selatan, Rabu  bertempat di Hotel Swarna Dwipa Palembang.

Dalam paparannya, Iwan Setiawan yang lebih dikenal dengan panggilan Awan ini menyampaikan pentingnya bagi seorang wirausahawan untuk memperhatikan beberapa hal sebelum menjalankan satu usaha.

Pemilihan merek dan logo yang tepat dapat mempengaruhi sukses atau gagalnya satu usaha yang dijalankan.

Peserta Pelatihan Memperhatikan Jenis Produk Masing-masing Sekolah . FotoDailykepri.com

Dan yang lebih utama adalah menciptakan brand, karena brand satu usaha atau produk akan menjadi kunci pengingat bagi klien atau konsumen sehingga jika brand sudah terbentuk dan menyatu dengan konsumen maka disitulah peluang sukses akan terbuka.

Kepada peserta pelatihan Awan mengingatkan agar sebelum siswa didik diajarkan berwirausaha maka kepada mereka terlebih dahulu harus diajarkan langkah

Dalam wawancarai terpisah, kepada Dailykepri.com, Awan menekankan jika seharusnya seorang guru SMK tidak boleh hanya sekedar memiliki ilmu dan jiwa Kewirausahaan saja tetapi mereka Harus mampu untuk berwirausaha.

Dengan demikian mereka tidak sekedar menguasai teori saja tetapi sekaligus bisa mendalami rasa dalam satu jenis usaha.

Jika ini Bisa dilaksanakan oleh setiap guru SMK maka otomatis akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian guru itu sendiri dan sekaligus imej tentang SMK.

Untuk beberapa jenis produk, menurut Awan, bisa dipasarkan melalui koperasi Sekolah untuk membuat pangsa pasar secara kecil yang kemudian bisa dikembangkan ke lingkungan sekitar dalam membuat skala yang lebih besar lagi.

Dari kegiatan ini, selanjutnya guru bisa mengembangkannya kepada siswa, baik sebagai tenaga operator maupun sebagai pemilik usaha bagi siswa yang sudah siap untuk berkarya, dan jika ini Bisa berjalan baik maka imej SMK sebagai lulusan tanpa skill akan hilang dan berganti dengan SMK sebagai pencetak entrepreneur siap mandiri. (*/afr)

Komentar