Dailykepri.com | Marapan Pasaman – Tawa lepas tanda bahagia keluar dari mulut salah seorang warga Marapan, Mapat Tunggul setelah berhasil membawa hasil panen jagung.nya menuju rumah.
Selama ini mereka kewalahan membawa hasil panen dari ladang ke rumah dikarenakan kondisi jalan yang tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ruas jalan sepanjang 2,5 KM yang dirintis dua puluh tahun lalu dan melalui jorong Marapan ini sampai sekarang belum pernah disentuh pemerintah.
Salah seorang warga yang sedang membawa hasil panen jagungnya menyampaikan bahwa sejak dulu jalan ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
”Jangankan diaspal, pengerasanpun belum pernah dirasakan sehingga ketika musim hujan jalan tersebut tidak bisa dilewati”.
”Padahal jalan ini merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Mapat Tunggul dan Mapat Tunggul Selatan”.
”Selain jalan penghubung dua kecamatan jalan ini juga merupakan jalan utama kami untuk membawa hasil panen ke perkampungan” tambahnya.
Beberapa hari lalu, warga Marapan bersepakat turun bersama melakukan gotong royong untuk melakukan perbaikan jalan yang tingkat kerusakannya sangat parah.
Dan dari hasil gotong royong tersebut, sekarang masyarakat sudah bisa membawa hasil panen jagung yang sedang musim saat ini walau hanya menggunakan sepeda motor.
Walaupun kondisi jalanan masih becek tapi cukup lumayan daripada mereka harus menggotong karung perkarung dengan jarak lumayan jauh.
Warga lain yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan harapannya.
Baca juga :
”Selama ini kami sangat berharap kepada pemerintah atau anggota dewan untuk bisa menyuarakan kebutuhan kami ini, tapi sudah empat periode lebih sejak jalan ini dibuka, harapan kami masih sekedar harapan.
Semoga saja pada periode sekarang ini, ada anggota dewan yang mau menyampaikan permintaan kami ini kepada pemerintah agar jalan yang tidak seberapa panjang ini bisa dibangunkan aspal sehingga kami dapat membawa hasil panen kami dengan lancar.
Apalagi di masa seperti sekarang ini, sebentar lagi musim durian. Berhubung akses jalan yang susah maka banyak hasil durian kami yang terbuang atau busuk” tambahnya.(*red)
Komentar