Dailykepri.com| Jakarta – Debat Pilpres 2024 seri kedua dihelat di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/12) pukul 19.00 WIB.
Ketiga cawapres yang beradu argumen telah tiba beberapa saat sebelum debat dimulai, Cawapres Muhaimin Iskandar tampil gagah mengenakan setelan jas lengkap seperti penampilan Capres Anies Baswedan ketika debat Calon Presiden, Cawapres Gibran hadir mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru sementara cawapres Mahfud MD mengenakan pakaian daerah asalnya, Madura.
Berikut rangkuman Debat Pilpres 2024 seri kedua yang dihimpun BBC News Indonesia beserta tanggapan para pakar.
Apa saja janji para cawapres soal isu ekonomi?
Cawapres Pasangan Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar

Dalam pemaparan visi misinya, Muhaimin Iskandar – yang akrab disapa Cak Imin – menjabarkan sejumlah masalah ekonomi yang harus diberantas. Ia menggunakan kata “selepet” untuk menggambarkan upaya pemberantasan tersebut.
Pemerataan ekonomi dengan menaikkan pajak bagi orang kaya, sekaligus menurunkan pajak untuk warga menengah ke bawah.
Cak Imin juga berjanji akan memberantas mafia dalam perdagangan Indonesia.
Lebih jauh, Cak Imin mengklaim bakal mengurangi angka pengangguran yang saat ini mencapai 8 juta jiwa. Namun, 80 juta lainnya bekerja di sektor informal yang pendapatannya tidak pasti.Ia juga berjanji akan melanjutkan, bahkan menambah program bansos.
Cak Imin juga menjanjikan 5 persen APBN, sekitar Rp150 triliun, untuk kaum muda, salah satunya melalui program Kredit Usaha Anak Muda.
Ia juga berjanji akan memberikan Rp5 miliar per desa tiap tahun.
Secara spesifik di bidang ekonomi, Capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengusung ide “pemerataan ekonomi” dalam visi dan misinya.
Untuk mencapai itu beberapa langkah yang ditempuh yakni mewujudkan alokasi APBN yang lebih mencerminkan upaya mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.
Kemudian melakukan reformasi kebijakan untuk memungkinkan para pekerja informal mendapatkan akses kredit dari lembaga keuangan.
Selain itu juga memperbaiki infrastruktur di daerah tertinggal untuk meningkatkan akses masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi produktif.
Namun begitu, salah satu janji yang disampaikan cawapres Muhaimin Iskandar jika menang nanti adalah “memberikan akses permodalan sebesar Rp10 juta kepada anak muda yang ingin usaha.”
Modal itu diberikan tanpa agunan dan tanpa bunga.
Gibran , …
Komentar