Tingkah Gibran dalam Debat Presiden Seperti Supporter Bola Jadi Sorotan

Dailykepri.com | Jakarta – Saat debat pertama capres Pemilu 2024 berlangsung, Gibran berdiri dari tempat duduknya, berteriak, dan bertepuk tangan untuk mengajak para penonton debat ikut bersorak.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu sontak berdiri dan menggerakkan kedua tangannya dari bawah ke atas saat capres Prabowo Subianto merespons pertanyaan dari capres Anies Baswedan. Gerakan itu Gibran arahkan ke para pendukungnya yang berada di lokasi debat.

Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyentil cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, yang mengompori pendukung saat debat capres di kantor KPU. Titi mengingatkan Gibran bahwa acara debat capres bukan pertandingan sepak bola.

“Kita lihat salah satu rekan dari calon, yaitu cawapres Gibran bahkan mendorong para audiens untuk istilahnya memberikan dukungan atau merespons ketika calon menyampaikan pendapat. Menurut saya, hal-hal seperti itu tidak perlu,” ujar Titi dalam jumpa pers virtual, seperti disiarkan akun YouTube Imparsial, Rabu (13/12/2023).

Mimik Prabowo dalam Debat Presiden. Foto: tangkapan layar

Titi mengatakan, seharusnya publik dibiarkan untuk memilih sendiri pilihannya, berdasarkan debat capres yang bisa ditonton di berbagai media elektronik dan televisi.

Dia menegaskan debat capres bukanlah pertandingan bola yang mana suporternya saling menunjukkan kekuatan. Maka dari itu, Titi mendorong KPU untuk mengevaluasi beberapa teknis, misalnya seperti membatasi kehadiran tim masing-masing paslon.

“Kehadiran tim paslon menurut saya tidak perlu terlalu besar. Karena kenapa? Ternyata fokus debat yang mestinya kepada substansi dan apa yang ditawarkan oleh paslon itu seolah-olah menjadi pertandingan bola dengan sorak sorai pendukung,” tuturnya.

Titi mengaku sudah mengusulkan pengurangan jumlah tim paslon yang masuk ke lokasi debat sejak lama. Sehingga, kata dia, debat capres-cawapres hanya fokus pada calon presiden/wapres, panelis, moderator, dan tim inti masing-masing calon saja.

“Nah kalau seperti semalam moderator sudah waktunya 120 menit, juga harus bagi konsentrasi mengendalikan para pendukung,” imbuh Titi.

Dilansir Detiknews (14/12) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons aksi cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang membakar semangat pendukungnya saat Prabowo Subianto menjawab Anies Baswedan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai berpolemik. Hasto menilai aksi tersebut merupakan upaya untuk mengompori.

“Sebagaimana kata Pak Prabowo, saya setuju dengan pernyataannya (mengompori),” kata Hasto di High End, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023). Hasto menjawab pertanyaan jika gimik Gibran disebut seperti upaya mengompori.

“Saya setuju dengan pernyataannya (mengompori). Pak Prabowo tadi malam kan yang hanya melakukan itu,” sambungnya.

Hasto mengaku setuju dengan pendapat publik yang menyoroti gimik Gibran sebagai upaya mengompori. Dia menyebut jika sorotan itu merupakan bahasa dari rakyat.

“Nah ini banyak yang mengatakan itu upaya untuk mengompori jadi saya setuju. Itu bahasa rakyat,” tuturnya.

Kemudian, Hasto juga menanggapi perihal Prabowo yang menyebut Ganjar tendensius. Hasto mengatakan jika debat memang harus bersifat tendensi.

“Ya debat harus ada suatu tendensi khusus. Kalau nggak ada tendensi bukan debat, itu percakapan,” ungkapnya.

“Debat itu menguji gagasan dan itu disampaikan dari kelompok-kelompok HAM yang ingin menanyakan bagaimana nasib para korban penculikan itu sehingga ini harus. Kemudian ada bukti-bukti otentik sehingga yang disampaikan adalah fakta,” imbuh dia.

Dilansir Antara (14/12) Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegur cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka karena menunjukkan gerakan isyarat atau gestur bersorak saat debat pertama capres Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12).

“Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur,” tegas Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Jakarta, Kamis.

Selain memberi teguran kepada Gibran sebagai peserta Pilpres 2024, KPU juga menjadikan hal itu sebagai evaluasi untuk pelaksanaan debat berikutnya.

“Saat evaluasi dan rapat persiapan debat selanjutnya, kami sampaikan,” ujar Hasyim. (Red)

Komentar