Lima Kios Hangus Terbakar di Bukittinggi, Wali Kota Pastikan Relokasi Pedagang

Bukittinggi, Sumbar2598 Dilihat

Dailykepri.com | Bukittinggi — Kebakaran yang terjadi pada Senin malam, 23 April 2025, di kawasan kios pedagang kerupuk sanjai di sisi Gedung Pasa Ateh, Kota Bukittinggi, menghanguskan lima unit kios. Kios yang terdampak terdiri dari tiga unit usaha kerupuk sanjai, satu kios sandal, dan satu kios pisang kapik.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, meninjau langsung lokasi kejadian pada Selasa, 24 April 2025. Ia menyampaikan keprihatinannya atas musibah tersebut dan menjelaskan bahwa lokasi kios yang terbakar berada pada area yang sejatinya diperuntukkan sebagai jalur evakuasi.

“Saat kebakaran terjadi, saya sedang berada di Jakarta. Begitu menerima kabar, saya segera kembali ke Bukittinggi dan langsung menginstruksikan seluruh jajaran SKPD untuk mengkaji peristiwa ini hingga dini hari,” ungkap Ramlan.

Ramlan juga menyoroti aspek keselamatan kelistrikan di area tersebut yang sebelumnya telah ia tinjau. Ia menyebut pernah memperingatkan adanya potensi risiko akibat kabel listrik yang terus aktif di sepanjang jalur kios.

Terkait penyebab kebakaran, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan. “Ini sudah menjadi wewenang Polresta Bukittinggi. Kami akan menunggu hasil penyelidikan resmi,” tegasnya.

Sebagai langkah tindak lanjut, pemerintah kota akan merelokasi seluruh pedagang yang kiosnya berada di area rawan tersebut. Proses relokasi ditargetkan rampung sebelum libur sekolah berakhir.

“Relokasi ini sudah melalui kajian bersama semua pihak. Tempat baru akan segera ditentukan dan disosialisasikan. Kami ingin memastikan para pedagang tetap bisa menjalankan usahanya dan pengunjung tetap dapat membeli oleh-oleh khas Bukittinggi,” ujar Ramlan.

Menanggapi berbagai spekulasi di media sosial, Wali Kota meminta masyarakat tidak terprovokasi. Ia menegaskan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk menangani penyidikan. (*Arianto)

Komentar