Dailykepri.com | Bukittinggi – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, meresmikan nama Pahlawan Nasional sekaligus Bapak Perfilman Indonesia, Haji Usmar Ismail, sebagai nama jalan di pusat Kota Bukittinggi, Selasa 29/5/2025.
Peresmian ini merupakan bagian dari upaya mengenang dan menghormati kontribusi Usmar Ismail terhadap perfilman nasional.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, serta keluarga besar Usmar Ismail, tokoh masyarakat, dan 24 wali kota peserta Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) I APEKSI 2025.
Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan pentingnya mengenalkan sosok Usmar Ismail kepada masyarakat, terutama generasi muda.
“Kita tahu bahwa Usmar Ismail adalah tokoh nasional yang telah menghasilkan banyak karya sejak tahun 1950. Bahkan, syuting pertamanya pada 30 Maret dijadikan sebagai Hari Film Nasional,” ungkap Fadli Zon.
Ia juga mendorong Pemerintah Kota Bukittinggi untuk lebih aktif dalam memperkenalkan karya-karya Usmar Ismail kepada masyarakat, agar nilai-nilai yang terkandung dalam film-filmnya dapat menginspirasi generasi muda.
Kementerian Kebudayaan, lanjutnya, turut berupaya mendokumentasikan kembali seluruh karya Usmar Ismail sebagai bagian dari penyelamatan artefak budaya. “Sebagian karya beliau telah direstorasi dan didigitalisasi, termasuk Darah dan Doa, Tiga Dara, dan Lewat Djam Malam. Semua karya ini adalah warisan nasional yang tidak bisa diulang, tetapi dapat dilestarikan,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyatakan bahwa kehadiran Jalan Haji Usmar Ismail akan memperkaya nilai sejarah dan budaya kota. Pada kesempatan tersebut, ia juga mengusulkan agar Bukittinggi menjadi tuan rumah pelaksanaan Apel Bela Negara 2025.
“Rencana ini akan kami perkuat dengan mengirim surat resmi kepada Presiden Republik Indonesia sebagai bentuk dukungan dan keseriusan Pemerintah Kota Bukittinggi,” ujar Ramlan.
Selain itu, Ramlan juga mengumumkan bahwa Bukittinggi akan segera memiliki bioskop Cineplex dengan tiga studio. Kehadiran bioskop ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak hiburan, dengan potensi pendapatan sekitar Rp2,5 miliar per tahun.
Dengan adanya peresmian Jalan Haji Usmar Ismail dan rencana pengembangan sektor hiburan serta budaya, Bukittinggi semakin menunjukkan komitmennya sebagai kota yang memiliki sejarah kuat dan peran penting dalam perkembangan seni dan perfilman nasional. (*/Arianto)
Komentar