Dailykepri.com | Bukittinggi – Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bukittinggi menggelar Lomba Pengolahan Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) tingkat kota tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Balairung Rumah Dinas Wali Kota pada Rabu, 3 Desember 2025 ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi pangan sehat berbasis lokal.
Lomba yang mengusung tema “Wujudkan Generasi Sehat, Aktif, dan Berprestasi” ini diikuti oleh TP PKK dari seluruh kelurahan di Kota Bukittinggi. Terdapat dua kategori yang dilombakan, yakni “Menu Isi Piringku” untuk bekal makan siang serta camilan dan minuman sehat yang ditujukan bagi remaja.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi, Hendry, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya konsumsi pangan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dan beragam. Selain itu, lomba ini juga diharapkan dapat mendorong kreativitas dalam mengolah bahan pangan lokal.
Ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Ny. Yesi Ramlan Nurmatias, menyatakan bahwa lomba ini merupakan agenda rutin sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap pola konsumsi masyarakat. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan pangan lokal secara sehat dan variatif, serta penerapan prinsip B2SA dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, edukasi semacam ini harus terus digalakkan agar dapat memperbaiki perilaku konsumsi masyarakat dan mendukung penurunan angka stunting di Bukittinggi.
“Dengan lomba yang diikuti oleh kader PKK ini, kami berharap edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan potensi pangan lokal semakin meningkat. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas pemahaman tentang B2SA, mendorong kreativitas dalam menyajikan menu sehat, serta turut berkontribusi pada penurunan angka stunting dan mempersiapkan generasi yang lebih sehat dan gemilang,” ujar Yesi.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Efryadi, menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sarana untuk menyosialisasikan pentingnya konsumsi pangan bergizi seimbang kepada masyarakat luas. Ia berharap para kader PKK dapat menjadi agen perubahan yang mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengolah dan memanfaatkan pangan lokal.
“Lomba hari ini jangan sekadar menjadi ajang kompetisi, tetapi harus mampu mendorong penyebaran pemahaman tentang pentingnya makanan sehat berbahan pangan lokal,” tegas Efryadi.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Bukittinggi berharap dapat membentuk pola konsumsi yang lebih sehat di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal dan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berdaya saing.
Komentar