DailyKepri.com | Agam – Bupati Agam, Andri Warman (AWR), bersama Forkompinda Kabupaten Agam, melakukan peninjauan ke lokasi Bukik Batabuah, Daerah yang tertimpa bencana banjir lahar dingin, pada Rabu, 14/5/2024.
Andri Warman menyampaikan, selain perihatin, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi bencana ini. kalau kita lihat dari waktu, semenjak gunung berapi Erupsi pada tiga Desember 2023, sampai sekarang bencana tidak habis habis di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Agam,
“Di lima titik di Kabupaten Agam yang terkena bencana alam, yang paling parah itu ada di tiga titik, yaitu di Koto Tuo, Bukik Batabuah dan Sungai Pua, pada waktu bersamaan, langkah yang kami lakukan dari Pemda Agam berkoordinasi dengan Kodim 0304 Agam dan Polresta Bukittinggi, bagaimana kita dalam mengatasi masalah bencana alam ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, AWR menerangkan, dengan kondisi ini, karena kita ada berjenjang, ada dari Kabupaten, Provinsi dan Pusat, kita tetap berusaha memberikan informasi ini ke Pemerintah Provinsi dan Pusat. Hasil dari itu adalah, pada hari ini, Rabu, 14/5/2024, kita dikunjungi oleh kepala BNPB Pusat, Suharyanto dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Yusuf Kalla, tutupnya
Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti menambahkan, korban bencana alam, banjir lahar dingin yang sudah ditemukan serta terdata saat ini, sebanyak dua puluh satu orang dan kita belum bisa memfinalisasial data saat ini, karena masih ada korban yang belum ditemukan di Padang lua dan Bukik batabuah, ucapnya. (*/Ari)
Komentar