Dailykepri.com | Sawahlunto – Walikota Sawahlunto Riyanda Putra membuka secara resmi kegiatan pelatihan “Service Excellence and Public Speaking” yang diikuti oleh jajaran Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPNaker), Sabtu (19/7/2025). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 19–20 Juli 2025 ini, digelar di kawasan wisata Meer Von Kandi, Sawahlunto.
Pelatihan ini menggandeng Pusat Studi Kebijakan Publik (PSKP) Sumatera Barat sebagai penyelenggara dan menghadirkan instruktur berpengalaman yang menyampaikan materi dengan pendekatan kolaboratif. Para peserta tidak hanya dibekali dengan teori, tetapi juga diajak untuk terlibat dalam praktik langsung, guna memperkuat kompetensi dalam memberikan pelayanan publik yang prima.
Dalam sambutannya, Wali Kota Riyanda menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif DPMPTSPNaker dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi kunci dalam membangun tata kelola pemerintahan yang modern, profesional, dan humanis.
“Kita membutuhkan pelayanan yang prima, inovatif, dan responsif dalam berinteraksi dengan masyarakat. Maka kita harus mengerahkan tenaga-tenaga yang berkompeten, penuh semangat, dan tulus dalam mengemban amanah pelayanan,” ujar Riyanda.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun komunikasi publik yang efektif. Menurutnya, kemampuan berbicara di depan umum bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, melainkan kebutuhan utama bagi aparatur yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan pemangku kepentingan.
Tak hanya itu, Wali Kota Riyanda juga mengapresiasi langkah efisiensi anggaran yang dilakukan oleh DPMPTSPNaker dengan memilih lokasi pelatihan di dalam kota. Selain hemat biaya, inisiatif ini turut mendukung promosi destinasi wisata lokal.
“Memilih pelatihan di dalam kota adalah bentuk efisiensi anggaran sekaligus promosi pariwisata. Ini menunjukkan komitmen cerdas dalam pengelolaan sumber daya,” tuturnya.
Kepala DPMPTSPNaker Kota Sawahlunto, Dwi Darmawati dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi penguatan kualitas SDM, sejalan dengan visi Pemerintah Kota dalam mewujudkan pelayanan publik yang adaptif dan akuntabel.
“Kami ingin membentuk budaya kerja yang melayani dengan sepenuh hati. Pelatihan ini menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan profesionalisme seluruh pegawai,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang antusias mengikuti setiap sesi. Diharapkan, hasil dari pelatihan ini dapat segera diterapkan dalam pelayanan sehari-hari, sehingga kinerja instansi semakin optimal dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. (Ris1)
Komentar