PLN Batam Dipimpin Jajaran Direksi dan Komisaris Baru, Siap Lakukan Pembenahan Layanan

Batam, Headline2528 Dilihat

Dailykepri.com | Batam – PT PLN Batam kini dipimpin oleh  jajaran baru Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bagian dari upaya penyegaran organisasi serta peningkatan layanan kepada masyarakat. Perubahan struktur kepemimpinan dapat dilihat dari situs resmi milik PLN Batam.

Jajaran Dewan Komisaris PLN Batam yang baru terdiri atas:

Doddy Trisunu, menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Maret 2025.
Didi Apriadi, menjabat sebagai Komisaris sejak Maret 2025.
Deni Firzan, menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Oktober 2024.
Usep RS, menjabat sebagai Komisaris Independen sejak Maret 2025.

Sementara itu, susunan Dewan Direksi yang baru adalah sebagai berikut:

Kwin Fo, menjabat sebagai Direktur Utama sejak Maret 2025.
M. Romy Andry, menjabat sebagai Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Human Capital sejak Maret 2025.
Raditya Surya Danu, menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha sejak Maret 2025.
Dinda Alamsyah, menjabat sebagai Direktur Operasi sejak Agustus 2023.

Dengan kepemimpinan baru ini, PLN Batam berkomitmen melakukan pembenahan menyeluruh di berbagai sektor. Direktur Utama PLN Batam, Kwin Fo, menyampaikan bahwa dirinya menerima mandat langsung dari Kementerian BUMN dan PLN Pusat untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

“Saya diberikan tugas oleh Kementerian BUMN dan PLN Pusat untuk memperbaiki kinerja PLN Batam, khususnya terkait ketersediaan pasokan gas dengan harga yang sesuai, serta mengevaluasi kontrak-kontrak kerja sama PLN Batam dengan industri-industri di Kota Batam yang selama ini merugikan perusahaan,” ujar Kwin Fo beberapa waktu lalu.

Sejumlah elemen masyarakat Batam berharap dengan formasi baru ini, perusahaan dapat menghadirkan layanan yang lebih andal dan efisien bagi masyarakat dan dunia usaha di Batam.

“Tentu kita berharap pelayanan lebih baik ke masyarakat, untuk menjaga iklim usaha, mulai usaha besar hingga UMKM seperti kami ini. Dan juga di dalam PLN Batam harus bersih dari hal-hal yang dapat merugikan negara,” kata Sudirman, salah seorang pelaku UMKM di Batam saat diminta tanggapannya.

Komentar