Si Pengecut Amerika Ajak Negara Lain Keroyok Yaman karena Bela Palestina

Dailykepri.com | Timur Tengah – Dalam sebuah pernyataan, Houthi mengatakan mereka telah melakukan “operasi militer terhadap dua kapal yang terkait dengan entitas Zionis” menggunakan drone angkatan laut. Serangan hari Senin itu terjadi ketika Austin mengunjungi Israel sebelum singgah di Bahrain, pangkalan Armada Kelima Angkatan Laut AS.

Pasukan Angkatan Laut Yaman mulai menyerang dan menghadang swmua kapal komersil yang berhubungan dengan Israel.

Hal ini dilakukan Yaman sebagai bentuk solidaritas dan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Tindakan pasukan Houthi yang didukung Iran telah meningkatkan serangan terhadap kapal tanker, kapal kargo dan kapal lainnya di Laut Merah ini telah membawa kerugian besar perdagangan global karena sekitar 12 persen perdagangan global melewati jalur ini.

Para Pejuang Houti siap bantu Gaza

“Ini adalah tantangan internasional yang menuntut tindakan kolektif,” kata Austin dalam pernyataan yang dirilis tepat setelah tengah malam di Bahrain seperti yang Dailykepri.com kutip dari Times. “Oleh karena itu, hari ini saya mengumumkan pembentukan Operation Prosperity Guardian, sebuah inisiatif keamanan multinasional baru yang penting.”

Pada hari Senin, Amerika Serikat mengumumkan koalisi 10 negara yang bergabung untuk menghadapi serangan pasukan Houthi terhadap kapal-kapal yang transit di Laut Merah, dengan Inggris, Perancis, Bahrain dan Italia termasuk di antara negara-negara yang bergabung di dalamnya.

Lengkapnya ada negara Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol akan bergabung dengan AS dalam misi baru ini.

Sementara itu 15 negara anggota dewan keamanan PBB membahas ancaman Houthi secara tertutup pada hari Senin tetapi tidak mengambil tindakan apa-apa setelah adanya serangan pasukan Houti terhadap kapal komersil yang melewati laut Merah dan berhubungan dengan Israel.

Kelompok Houthi pada Senin pagi mengatakan bahwa mereka telah menyerang dua kapal “yang terkait dengan Israel” di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza.

Akibatnya semakin banyak perusahaan yang menghentikan transit melalui jalur Lauy Merah apalagi sejak terjadinya Serangan terhadap kapal Swan Atlantic milik Norwegia dan kapal lain yang diidentifikasi oleh Houthi sebagai kapal Israel.

Baca Juga:

Prancis Murka Bom Israel Tewaskan Pejabat Prancis di Rafah

MSC Clara adalah kasus terbaru dari serangkaian insiden maritim yang dilakukan untuk mengganggu perdagangan global dalam upaya menekan Israel atas perangnya melawan Hamas, menyusul teror Palestina.

Yaman merupakan salah satu negara yang terang-terangan menyatakan perang terhadap Israel atas kebrutalan yang dilakukan Israel pada penduduk Gaza.

Sejak serangan balasan yang dilakukan Israel atas serangan Hamas 7 Oktober 2923 lalu, sampai 18 Desember 2023 terhitung sekitar 19 453 jiwa penduduk Gaza meninggal dunia yang diantaranya terdiri dari 7729 perempuan dan 5153 anak anak.

Lebih dari 54 000 luka luka dan swkitar 2,2 juta penduduk mengungsi. (red)

Komentar