Dailykepri.com | Batu Aji – Mengenal lebih dekat dengan Surau Lereng Tarekat Samaniyah dan Naqsyabandiyah yang terletak di Perumahan Taman Lestari, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batu Aji.
Pada hari Jumat malam, Indra yang merupakan Wartawan Media dailykepri.com berkesempatan bersilaturrahmi dengan mursyidnya yaitu Buya Hamidi di Taman Lestari.
Buya Hamidi, pria paruh baya yang terkenal dengan keramahannya ini merupakan seorang Putra asli Payakumbuh dengan asal Nagari Taram, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat.
“Surau lereng ini melaksanakan wirid rutin setiap hari Kamis malam, atau tepatnya malam Jumat,” ucap Buya Hamidi mengawali pembicaraan.
“Untuk sekarang ini, kita ada kurang lebih 25 orang murid yang selalu aktif datang mengaji pada malam Jumat dan untuk melaksanakan wirid bersama jamaah lain” lanjutnya menjelaskan.
Semenjak didirikan pada tahun 2012, Jamaah Surau Lereng ini diperkirakan sudah mencapai 80 orang, dengan jamaah aktif sekitar 25 orang, hal ini disebabkan karena kebanyakan Jamaahnya mayoritas adalah perantau dan merupakan karyawan perusahaan.
Setiap bulan Ramahan, Surau Lereng ini selalu ada yang melakukan ibadah Suluk di Surau selama 40 hari yang dimulai dari awal Ramadhan sampai dengan tanggal 10 Syawal. Ibadah Suluk ini dipimpin langsung oleh mursyid Buya Hamidi.
Untuk diketahui, Suluk merupakan kegiatan berzikir secara terus-menerus mengingat Allah, meninggalkan pikiran dan perbuatan duniawi hanya untuk mendekatkan diri dan memperoleh keridhaan Allah. Aktivitas zikir ini merupakan pengajian ilmu dari Tarekat Naqsyabandiyah yang diajarkan di Surau Lereng ini.
Pada pelaksanaannya orang yang melakukan Suluk tidak terlihat jelas wajah nya, lantaran tertutup kain sorban atau mukena. Itu merupakan salah satu syarat bagi jemaah Suluk setiap bulan suci Ramadhan di Surau Lereng ini. (*/Indra)
Komentar